Kanafeh, juga dikenal dengan berbagai nama seperti Künefe, Kunafa, atau Knafeh, adalah makanan penutup khas Timur Tengah yang terkenal dengan rasa manis, tekstur renyah di luar namun lembut di dalam, serta keju meleleh yang menggoda. Kue tradisional ini menjadi hidangan favorit di banyak negara seperti Turki, Lebanon, Palestina, hingga Mesir. Lebih dari sekadar pencuci mulut, Kanafeh adalah simbol perayaan dan kebersamaan.
Sejarah dan Asal Usul Kanafeh
Asal usul Kanafeh masih menjadi perdebatan, karena hampir setiap negara di Timur Tengah mengklaim sebagai pencipta makanan ini. Namun, banyak yang meyakini bahwa Kanafeh berasal dari kawasan Levant (Palestina, Lebanon, Suriah, dan Yordania) dan sudah dikenal sejak abad ke-10.
Kanafeh awalnya disiapkan untuk para khalifah dan bangsawan sebagai makanan berbuka puasa selama Ramadan. Kandungan keju dan karbohidrat di dalamnya dipercaya dapat memberikan energi setelah seharian berpuasa. Seiring waktu, Kanafeh menyebar ke berbagai wilayah, dan setiap daerah menciptakan versi uniknya sendiri, meskipun inti dari hidangannya tetap sama: adonan renyah dan keju lembut yang disiram sirup manis.
Keunikan dan Komposisi Kanafeh
Bahan-Bahan Utama
Kanafeh terdiri dari beberapa komponen utama yang menciptakan perpaduan rasa dan tekstur yang luar biasa:
Kataifi (Adonan Serabut): Adonan tipis seperti mi yang membentuk lapisan luar renyah.
Keju Putih: Biasanya digunakan keju leleh seperti Akkawi atau Nabulsi, tapi bisa juga diganti dengan mozzarella untuk versi modern.
Sirup Gula (Attar): Disiram di atas Kanafeh setelah dipanggang, memberikan rasa manis yang khas, biasanya ditambah aroma mawar atau air jeruk.
Taburan Kacang: Biasanya pistachio cincang ditaburkan di atasnya untuk menambah tekstur dan rasa.
Rasa yang Menggoda
Tekstur Kanafeh adalah daya tarik utamanya: renyah di luar, lembut dan creamy di dalam, lalu diselimuti sirup yang manis dan harum. Saat disajikan hangat, kejunya akan meleleh dan menciptakan sensasi “cheesy pull” yang menggoda.
Cara Menyajikan dan Menikmati Kanafeh
Kanafeh biasanya disajikan dalam wajan bulat dan dipotong saat masih hangat. Makanan ini paling nikmat disantap langsung setelah keluar dari oven, saat kejunya masih meleleh sempurna dan sirupnya menyerap ke dalam adonan.
Di Turki, Künefe sering disajikan di restoran sebagai dessert setelah makan berat. Sementara di negara-negara Arab, Kanafeh menjadi hidangan wajib saat perayaan Idul Fitri, pernikahan, atau acara keluarga besar.
Banyak juga yang menikmatinya bersama secangkir teh mint atau kopi Arab untuk menyeimbangkan rasa manisnya.