Frikandel adalah salah satu camilan goreng paling populer di Belanda dan Belgia. Meski sekilas terlihat seperti sosis biasa, makanan ini memiliki tekstur, rasa, dan sejarah yang unik. Frikandel biasanya disantap sebagai bagian dari jajanan cepat saji, sering kali bersama kentang goreng dan berbagai jenis saus.
Asal Usul dan Perkembangan Frikandel
Frikandel muncul pertama kali pada pertengahan abad ke-20 sebagai alternatif sosis biasa yang dilarang karena peraturan makanan tertentu di masa itu. Seiring waktu, makanan ini bertransformasi menjadi camilan ikonik yang hampir selalu tersedia di setiap snackbar (kedai camilan cepat saji) di Belanda.
Dari Larangan ke Legenda
Menariknya, penciptaan Frikandel berawal dari kebutuhan untuk menyiasati aturan makanan. Pada tahun 1954, seorang produsen daging di Twente menemukan cara membuat “sosis tanpa kulit” yang bisa digoreng, tanpa melanggar regulasi saat itu. Akhirnya, produk ini diberi nama Frikandel, dan segera meraih popularitas luas.
Bahan dan Cara Pembuatan Frikandel
Frikandel terbuat dari campuran daging halus, biasanya terdiri dari:
- Daging ayam dan babi (atau campuran sapi di beberapa varian)
- Tepung roti atau remah roti sebagai pengikat
- Bumbu seperti pala, lada, dan garam
Adonan daging ini kemudian dibentuk menjadi silinder panjang tanpa kulit, lalu dimasak dengan cara direbus sebentar sebelum akhirnya dibekukan. Ketika siap disajikan, Frikandel digoreng hingga cokelat keemasan dan garing di luar namun tetap lembut di dalam.
Varian Populer: Frikandel Speciaal
Salah satu cara penyajian paling populer adalah Frikandel Speciaal, yaitu Frikandel yang dibelah di tengah dan diisi dengan saus mayones, saus kari (atau saus tomat), dan bawang bombay cincang. Kombinasi ini memberikan rasa gurih, manis, dan segar sekaligus—menjadikannya favorit para penggemar junk food.
Frikandel dalam Budaya Populer
Lebih dari Sekadar Camilan
Frikandel bukan hanya makanan, tapi juga bagian dari budaya populer di Belanda. Banyak acara lokal, seperti pesta sekolah atau karnaval, menyajikan Frikandel sebagai camilan utama. Bahkan, ada kompetisi makan Frikandel tercepat di beberapa kota.
Alternatif Halal dan Vegetarian
Karena popularitasnya yang luas, kini tersedia versi halal dan bahkan vegetarian dari Frikandel, agar bisa dinikmati oleh semua kalangan. Inovasi ini membuat Frikandel makin mudah diakses dan relevan di zaman modern.