Khmer Red Curry adalah salah satu hidangan tradisional paling ikonik dari Kamboja. Berbeda dari kari Thailand yang pedas atau kari India yang penuh rempah tajam, kari merah Khmer memiliki rasa lebih lembut, manis, dan kaya santan. Hidangan ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kehangatan budaya Kamboja yang penuh rasa kekeluargaan.
Apa Itu Khmer Red Curry?
Khmer Red Curry, dikenal juga sebagai Somlor Kari dalam bahasa Khmer, adalah kari berbasis santan yang biasanya dimasak dengan daging (sapi, ayam, atau bebek), sayuran seperti terong dan kacang panjang, serta disajikan dengan roti Prancis atau nasi putih. Yang membuatnya istimewa adalah pasta kari merah khas Khmer yang dibuat dari campuran lengkuas, serai, kunyit, bawang merah, bawang putih, dan cabai kering.
Asal Usul dan Pengaruh Budaya
Kari ini memiliki pengaruh dari masakan India dan Thailand, tetapi diadaptasi dengan selera lokal Kamboja. Kehadiran baguette sebagai pendamping menunjukkan pengaruh kolonial Prancis, menjadikan Khmer Red Curry sebagai representasi kuliner lintas budaya.
Bahan dan Cara Memasak
Memasak Khmer Red Curry tidak terlalu rumit, namun membutuhkan bahan-bahan segar dan keseimbangan rasa.
Bahan-Bahan Utama:
Daging ayam, sapi, atau bebek (potong dadu)
Santan kelapa kental
Terong ungu dan kentang
Kacang panjang
Pasta kari merah khas Khmer
Gula aren dan garam
Saus ikan atau kecap ikan
Langkah Memasak:
Tumis pasta kari merah dalam sedikit minyak hingga harum.
Tambahkan potongan daging, aduk hingga berubah warna.
Tuang santan dan masak dengan api kecil hingga daging empuk.
Masukkan sayuran dan bumbui dengan garam, gula aren, dan saus ikan.
Masak hingga semua bahan matang dan kuah mengental.
Biasanya disajikan dengan nasi atau roti baguette, menjadikannya menu ideal untuk makan malam keluarga atau perayaan.
Mengapa Khmer Red Curry Istimewa?
Rasa yang Seimbang
Khmer Red Curry dikenal karena rasanya yang seimbang — gurih dari santan, sedikit manis, dan aroma rempah yang harum namun tidak menyengat. Sangat cocok untuk mereka yang tidak suka masakan terlalu pedas.
Warisan Kuliner Kamboja
Hidangan ini bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari identitas nasional Kamboja. Biasanya dihidangkan pada acara keagamaan, pernikahan, dan hari besar lainnya.