Memahami Ansom Chrook
Ansom Chrook adalah salah satu makanan tradisional khas Kamboja yang sering disajikan dalam upacara keagamaan dan perayaan penting, seperti Pchum Ben (hari leluhur) dan Tahun Baru Khmer. Makanan ini berupa ketan yang dibungkus dengan daun pisang dan diisi dengan daging babi, terutama daging babi asap, yang memberikan rasa gurih dan aroma khas.
Nama “Ansom” sendiri berarti “kue beras” dalam bahasa Khmer, sedangkan “Chrook” berarti “babi”. Jadi, Ansom Chrook secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai “ketan isi daging babi”.
Bahan dan Cara Pembuatan
Bahan Utama:
Beras ketan putih
Daging babi asap (kadang diganti dengan daging babi segar yang dibumbui)
Kacang hijau kupas (opsional)
Daun pisang
Garam, gula, dan merica
Proses Pembuatan:
Menyiapkan beras ketan: Beras direndam semalaman agar empuk, lalu dikukus hingga setengah matang.
Membumbui daging: Daging babi dipotong kecil, dibumbui dengan rempah-rempah lokal, lalu dimasak sebentar.
Membungkus: Ketan setengah matang diambil secukupnya, diberi isian daging, lalu dibungkus dengan daun pisang menyerupai silinder kecil.
Mengukus: Bungkus ketan dikukus hingga matang sepenuhnya, biasanya memakan waktu 1–2 jam.
Proses ini menghasilkan kue ketan yang padat, gurih, dan memiliki rasa asap yang kuat dari daging babi.
Simbolisme Budaya dan Peran Sosial
Ansom Chrook bukan sekadar makanan lezat—ia juga mengandung nilai simbolik yang tinggi. Dalam tradisi Pchum Ben, makanan ini dipersembahkan kepada arwah leluhur sebagai bentuk penghormatan dan permohonan berkah. Ia juga mencerminkan kebersamaan dalam keluarga karena proses pembuatannya sering melibatkan seluruh anggota rumah.
Selain itu, membagikan Ansom Chrook ke tetangga dan sanak saudara merupakan bentuk berbagi rezeki dan mempererat hubungan sosial.