Falafel adalah salah satu hidangan populer yang berasal dari Timur Tengah. Makanan ini terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti kacang chickpea atau kacang fava yang digiling, dicampur dengan rempah-rempah, dan kemudian digoreng hingga renyah. Selain rasanya yang enak, falafel juga kaya akan nutrisi dan cocok dijadikan pilihan makanan yang sehat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul falafel, cara pembuatannya, serta popularitasnya di seluruh dunia.
Asal Usul Falafel
Sejarah Awal Falafel
Falafel dipercaya berasal dari Mesir, dan awalnya dikenal sebagai “ta’ameya”, yang terbuat dari kacang fava. Dalam sejarahnya, falafel pertama kali dibuat sebagai makanan murah yang dapat memenuhi kebutuhan kalori para pekerja dan orang-orang miskin. Seiring berjalannya waktu, falafel menyebar ke seluruh kawasan Timur Tengah dan menjadi hidangan favorit di berbagai negara, termasuk Lebanon, Syria, Palestina, dan Yordania.
Meski demikian, falafel yang kita kenal sekarang umumnya terbuat dari kacang chickpea (kacang arab) sebagai bahan utama, meskipun variasi bahan bisa ditemukan di beberapa negara. Secara tradisional, falafel disajikan dalam bentuk bola kecil atau patties yang digoreng hingga renyah di luar, namun tetap lembut di dalam.
Perkembangan Falafel di Dunia
Seiring dengan semakin populernya makanan Timur Tengah di seluruh dunia, falafel pun menjadi pilihan populer bagi pecinta kuliner dari berbagai negara. Di negara-negara Barat, falafel sering dijadikan pilihan vegetarian karena terbuat dari bahan nabati yang kaya protein dan serat. Bahkan, banyak restoran cepat saji dan kafe di Eropa dan Amerika Serikat yang menyajikan falafel sebagai hidangan utama atau dalam bentuk sandwich pita yang praktis.
Falafel juga menjadi makanan favorit di kalangan masyarakat yang menjalani diet vegetarian dan vegan, berkat kandungan proteinnya yang tinggi dan bebas dari produk hewani. Kini, falafel bisa ditemukan dengan mudah di berbagai tempat, mulai dari restoran kelas atas hingga warung kaki lima.
Cara Membuat Falafel yang Lezat
Bahan-Bahan yang Diperlukan
Untuk membuat falafel, bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana dan mudah ditemukan di pasar. Beberapa bahan utama yang harus ada antara lain:
- 250 gram kacang chickpea kering (atau kacang fava, sesuai selera)
- 1 bawang bombay besar, dicincang halus
- 2 siung bawang putih, dicincang halus
- Segenggam daun peterseli segar, cincang
- Segenggam daun ketumbar segar, cincang
- 1 sendok teh jintan bubuk
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- ½ sendok teh bubuk cabai (optional)
- 1 sendok teh garam
- ½ sendok teh baking powder
- 3-4 sendok makan tepung terigu atau tepung chickpea
- Minyak untuk menggoreng
Langkah-Langkah Pembuatan Falafel
- Persiapkan Bahan Utama
Rendam kacang chickpea dalam air selama 12 hingga 24 jam. Setelah direndam, tiriskan kacang chickpea dan haluskan dengan menggunakan food processor hingga halus tetapi tidak terlalu lembek. - Campurkan Bahan-Bahan
Masukkan bawang bombay, bawang putih, peterseli, ketumbar, jintan, garam, dan baking powder ke dalam campuran kacang chickpea yang telah dihaluskan. Proses kembali hingga bahan-bahan tercampur rata. Jika campuran terasa terlalu lembek, tambahkan sedikit tepung terigu hingga adonan bisa dibentuk. - Bentuk Adonan
Ambil sedikit adonan dan bulatkan menjadi bola kecil (sekitar 2-3 cm diameter). Anda juga bisa membentuknya menjadi patties datar sesuai selera. - Goreng Falafel
Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang-tinggi. Goreng bola falafel hingga berwarna kecokelatan dan renyah, sekitar 3-4 menit di setiap sisi. Setelah matang, tiriskan falafel di atas kertas penyerap minyak untuk menghilangkan kelebihan minyak. - Sajikan Falafel
Sajikan falafel dengan roti pita, salad, atau sebagai camilan bersama saus tahini atau yogurt. Falafel juga bisa dinikmati dengan hummus dan tabbouleh untuk menambah kenikmatan.
Kenikmatan dan Manfaat Falafel
Lezat dan Bergizi
Falafel bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi. Kacang chickpea sebagai bahan utama falafel mengandung banyak protein nabati, serat, vitamin B, dan mineral seperti zat besi dan magnesium. Oleh karena itu, falafel merupakan pilihan makanan yang menyehatkan, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan.
Selain itu, falafel juga bebas gluten jika menggunakan tepung chickpea atau tepung jagung, menjadikannya pilihan tepat untuk mereka yang memiliki intoleransi gluten. Kandungan serat yang tinggi pada falafel juga baik untuk pencernaan dan membantu menjaga kesehatan jantung.
Pilihan Makanan Sehat dan Praktis
Falafel juga sangat fleksibel dan bisa dimodifikasi sesuai selera. Anda dapat menambahkan bahan-bahan lain seperti sayuran, saus, atau rempah-rempah tambahan untuk menciptakan rasa yang berbeda. Ini menjadikan falafel sebagai pilihan makanan yang tidak hanya praktis, tetapi juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan preferensi rasa masing-masing.