Di antara kekayaan kuliner tradisional Kamboja, Kralan menonjol sebagai salah satu makanan khas yang sederhana namun penuh makna. Dibuat dari beras ketan, kacang, santan, dan gula kelapa yang dimasak dalam batang bambu, Kralan bukan hanya camilan — tapi juga simbol budaya, kebersamaan, dan warisan leluhur.
Apa Itu Kralan?
Kralan, juga dikenal sebagai “sticky rice in bamboo,” adalah makanan ringan khas pedesaan Kamboja yang terbuat dari campuran beras ketan, kacang hijau atau kacang tanah, santan, dan gula, kemudian dipanggang di dalam batang bambu.
Sejarah dan Makna Budaya
Kralan telah ada sejak ratusan tahun lalu dan biasanya dikaitkan dengan perayaan Tahun Baru Khmer dan festival keagamaan seperti Pchum Ben. Membuat Kralan adalah kegiatan komunal yang sering dilakukan oleh keluarga besar atau masyarakat desa, sebagai simbol kerja sama dan kebersamaan.
Proses Pembuatan Kralan
Salah satu hal yang menjadikan Kralan unik adalah cara memasaknya yang menggunakan batang bambu sebagai media alami pemanggangan.
Bahan-Bahan Utama:
Beras ketan putih
Kacang hijau atau kacang tanah
Santan kental
Gula kelapa
Sedikit garam
Bambu ukuran kecil (sebagai wadah memasak)
Langkah-Langkah:
Campur beras ketan, kacang, santan, dan gula hingga merata.
Masukkan campuran tersebut ke dalam batang bambu yang sudah dibersihkan.
Panggang bambu di atas bara api selama beberapa jam, sambil dibolak-balik agar matang merata.
Setelah matang, biarkan dingin dan kupas bagian luar bambu untuk mengeluarkan isinya.
Aroma wangi bambu yang menyatu dengan ketan dan santan menciptakan rasa yang unik dan alami.
Mengapa Kralan Istimewa?
Rasa Tradisional yang Autentik
Kralan memiliki cita rasa manis alami dari gula kelapa dan gurih dari santan. Tekstur ketan yang lembut berpadu dengan renyahnya kacang membuat camilan ini istimewa, apalagi dengan aroma bambu yang khas.
Makanan Ramah Lingkungan
Menggunakan bambu sebagai alat memasak bukan hanya tradisional, tapi juga ramah lingkungan. Tidak diperlukan plastik atau aluminium dalam proses memasak Kralan.
Simbol Kebersamaan
Lebih dari sekadar makanan, Kralan adalah representasi nilai gotong royong dalam budaya Khmer. Proses pembuatannya yang melibatkan banyak orang menjadikan camilan ini sebagai bagian dari kehidupan sosial masyarakat.