Simit adalah salah satu makanan khas Turki yang sangat populer dan ikonik. Dengan bentuknya yang khas menyerupai cincin dan taburan wijen yang melimpah di permukaannya, Simit menjadi camilan favorit warga lokal maupun wisatawan. Roti ini bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota di Turki, mulai dari pedagang kaki lima hingga toko roti modern.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, cara pembuatan, serta alasan mengapa Simit begitu dicintai dan menjadi simbol budaya kuliner Turki.
Sejarah dan Asal Usul Simit
1. Awal Kemunculan Simit
Simit sudah dikenal sejak era Kekaisaran Ottoman dan disebut-sebut telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sejak abad ke-16. Catatan sejarah menyebutkan bahwa Simit pertama kali dibuat di Istanbul dan sejak itu menyebar ke seluruh wilayah Turki dan bahkan ke negara-negara sekitarnya seperti Yunani, Lebanon, dan Armenia dengan nama serta variasi yang berbeda.
2. Simbol Tradisi dan Kehidupan Kota
Simit bukan sekadar makanan ringan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Turki. Roti ini sering dijajakan oleh penjual keliling dengan baki besar di atas kepala, terutama di pagi hari. Bagi banyak orang di Turki, menyantap Simit dengan segelas teh hitam (çay) adalah bagian dari rutinitas harian yang menenangkan.
Proses Pembuatan Simit
1. Bahan-Bahan Dasar
Simit dibuat dari bahan-bahan sederhana: tepung terigu, ragi, air, gula, dan garam. Namun yang membuatnya unik adalah tahap pelapisan sebelum dipanggang. Setelah adonan dibentuk menjadi lingkaran, ia dicelupkan ke dalam campuran molase (pekmez) dan air, lalu dilapisi biji wijen secara merata.
2. Dipanggang hingga Renyah
Setelah dilapisi wijen, Simit dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan dan permukaannya menjadi renyah. Hasil akhirnya adalah roti yang garing di luar namun lembut di dalam. Aroma molase dan wijen yang harum menjadikan Simit begitu menggoda dan menggugah selera.
Cara Menikmati Simit
1. Sajian Sederhana hingga Variatif
Simit biasanya dimakan begitu saja sebagai camilan, namun juga bisa dinikmati dengan berbagai pelengkap seperti keju, selai, atau irisan tomat dan mentimun. Di beberapa tempat, Simit juga dijadikan sebagai pengganti roti dalam sandwich.
2. Pasangan Sempurna untuk Teh Turki
Tidak lengkap rasanya menikmati Simit tanpa segelas çay (teh hitam khas Turki). Kombinasi ini menjadi menu sarapan favorit warga Istanbul dan kota-kota lainnya. Rasa gurih dari Simit sangat cocok dipadukan dengan pahit-manisnya teh.
Simit dalam Budaya Populer
1. Lebih dari Sekadar Roti
Simit tidak hanya hadir di dapur dan jalanan Turki, tetapi juga dalam karya seni, film, dan literatur. Ia sering dilambangkan sebagai makanan rakyat, murah meriah namun penuh makna. Bagi banyak orang, Simit adalah kenangan masa kecil, simbol kesederhanaan, dan bagian dari identitas nasional.
2. Popularitas Internasional
Dengan semakin populernya makanan Turki di dunia, Simit mulai dikenal di berbagai negara. Beberapa kota besar seperti New York, Berlin, dan London kini memiliki toko roti Turki yang menjual Simit segar setiap hari.