Waterzooi adalah hidangan khas Belgia yang kaya rasa dan bertekstur lembut, berasal dari wilayah Flanders, khususnya kota Ghent. Dengan bahan utama ayam atau ikan, sayuran segar, dan kuah kental berbasis krim, waterzooi menjadi sajian yang menghangatkan dan cocok dinikmati dalam berbagai suasana. Dalam artikel ini, kita akan membahas asal-usul, cara penyajian, dan daya tarik kuliner waterzooi yang membuatnya tetap populer hingga hari ini.
Asal Usul dan Sejarah Waterzooi
Nama waterzooi berasal dari bahasa Belanda yang berarti “mendidih dalam air” atau “rebusan air.” Hidangan ini awalnya dibuat dengan ikan air tawar dari sungai-sungai di sekitar Ghent. Namun, seiring waktu, dan karena menurunnya populasi ikan sungai, ayam mulai digunakan sebagai alternatif yang tidak kalah lezat. Saat ini, ada dua versi utama: waterzooi ayam (kippenwaterzooi) dan waterzooi ikan (viswaterzooi).
Waterzooi menjadi simbol dari kuliner Belgia karena menggabungkan kesederhanaan bahan dengan cita rasa yang mendalam. Konon, Raja Charles V dari Kekaisaran Romawi Suci adalah penggemar hidangan ini, meskipun ia harus mengikuti diet rendah lemak—sebuah bukti betapa sulitnya menolak kelezatan waterzooi.
Komposisi dan Cara Penyajian Waterzooi
Ciri khas waterzooi terletak pada kuahnya yang lembut dan creamy, biasanya dibuat dari campuran kaldu ayam atau ikan, kuning telur, dan krim. Sayuran seperti wortel, daun bawang, seledri, dan kentang menjadi pelengkap utama, menambah rasa dan tekstur.
Berikut ini adalah bahan utama yang umum digunakan:
- Daging ayam tanpa tulang atau fillet ikan putih (seperti cod atau haddock)
- Wortel, daun bawang, dan seledri
- Kentang
- Kaldu ayam atau ikan
- Kuning telur dan krim segar
- Bumbu sederhana seperti garam, merica, dan daun salam
Waterzooi disajikan hangat, sering kali dengan roti segar atau kentang rebus di sampingnya. Kuahnya yang gurih dan sayurannya yang empuk memberikan rasa comfort food yang menenangkan.
Popularitas dan Variasi Modern
Waterzooi telah mengalami berbagai modifikasi dalam dunia kuliner modern. Beberapa chef menambahkan wine putih untuk memperkaya rasa kuah, atau menggunakan bahan-bahan lokal sesuai ketersediaan di daerah masing-masing. Meski begitu, cita rasa klasik waterzooi tetap menjadi favorit, baik di restoran mewah maupun di dapur rumahan.
Hidangan ini juga sering muncul dalam festival makanan Belgia sebagai representasi budaya kuliner yang kaya. Waterzooi tidak hanya mengisi perut, tetapi juga menyampaikan cerita tentang tradisi, sejarah, dan cinta terhadap makanan rumahan.
