Poke (dibaca: poh-kay) adalah hidangan khas Hawaii yang kini semakin populer di seluruh dunia. Terbuat dari potongan ikan mentah yang dibumbui dan disajikan dengan berbagai pelengkap, poke menawarkan cita rasa segar, sehat, dan fleksibel sesuai selera.
Asal Usul dan Sejarah Poke
Warisan Budaya Hawaii
Poke berasal dari kata dalam bahasa Hawaii yang berarti “memotong” atau “mengiris.” Hidangan ini awalnya dibuat oleh para nelayan Hawaii yang mengolah hasil tangkapan mereka, seperti ikan tuna atau gurita, dengan garam laut, rumput laut, dan kacang kukui.
Pengaruh Jepang dan Asia
Seiring berjalannya waktu, poke mengalami pengaruh dari imigran Jepang dan Asia lainnya yang datang ke Hawaii. Mereka memperkenalkan bahan seperti kecap asin (shoyu), minyak wijen, dan wasabi, yang kemudian menjadi bagian penting dari rasa poke modern.
Bahan dan Cara Penyajian Poke
Komposisi Utama Poke Bowl
Poke tradisional biasanya menggunakan ikan tuna mentah (ahi tuna), yang dipotong dadu dan dibumbui. Namun, poke modern sering disajikan dalam bentuk poke bowl, yaitu semangkuk nasi dengan topping ikan mentah dan berbagai pelengkap seperti alpukat, timun, edamame, rumput laut, dan saus spesial.
Variasi dan Fleksibilitas
Saat ini, poke hadir dalam berbagai varian protein seperti salmon, udang, bahkan tahu atau ayam untuk pilihan vegetarian. Pelengkap dan saus pun bisa disesuaikan, menjadikan poke sebagai hidangan yang fleksibel dan cocok untuk berbagai selera diet.
Popularitas dan Gaya Hidup Sehat
Tren Kuliner Global
Poke mulai booming secara global pada awal 2010-an, terutama di Amerika Serikat dan Asia. Restoran khusus poke atau “poke bar” bermunculan di kota-kota besar, menawarkan menu cepat saji yang sehat dan segar. Gaya penyajian yang praktis membuatnya digemari oleh kalangan muda dan pekerja sibuk.
Nilai Gizi dan Gaya Hidup Sehat
Poke menjadi pilihan populer di kalangan pecinta gaya hidup sehat karena kandungan nutrisinya. Ikan mentah kaya akan protein dan asam lemak omega-3, sementara tambahan sayuran dan nasi menyeimbangkan kebutuhan karbohidrat dan serat. Selain itu, porsi dan bahan yang bisa dikustomisasi membuatnya mudah disesuaikan dengan kebutuhan diet tertentu.