Fu Yung Hai adalah salah satu hidangan populer dalam kuliner Tionghoa-Indonesia yang disukai banyak orang karena cita rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut. Terbuat dari campuran telur, sayuran, daging, atau seafood, dan disiram saus asam manis, makanan ini sering dijumpai di restoran Chinese food maupun masakan rumahan. Nama “Fu Yung Hai” berasal dari bahasa Mandarin yang berarti “kembang fu yung” atau bunga fu yung, merujuk pada bentuk sajian yang menyerupai bunga saat disajikan.
Asal-Usul dan Filosofi Fu Yung Hai
1. Berakar dari Masakan Kanton
Fu Yung Hai berasal dari masakan Tiongkok tradisional, tepatnya dari daerah Kanton. Awalnya dikenal sebagai egg foo young, hidangan ini dibawa oleh imigran Tionghoa ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Di tangan masyarakat lokal, Fu Yung Hai mengalami berbagai adaptasi, mulai dari penggunaan bahan lokal hingga saus asam manis yang menjadi ciri khas di Indonesia.
2. Simbol Keberuntungan dan Kehangatan
Dalam budaya Tionghoa, telur melambangkan kesuburan dan kehidupan baru. Kombinasi telur dengan sayur, daging, atau seafood juga mencerminkan keharmonisan dan keberagaman. Karena itu, Fu Yung Hai sering hadir dalam perayaan keluarga, Imlek, atau acara penting lainnya sebagai simbol keberuntungan dan keharmonisan rumah tangga.
Bahan dan Cara Pembuatan
1. Bahan Utama yang Sederhana dan Mudah Ditemukan
Bahan utama Fu Yung Hai adalah telur ayam yang dikocok bersama dengan berbagai isian seperti wortel, kol, daun bawang, bawang bombay, dan daging (ayam, udang, atau kepiting). Campuran ini kemudian digoreng menjadi bentuk dadar tebal yang lembut di dalam dan garing di luar.
Untuk sausnya, digunakan bahan seperti saus tomat, kecap manis, cuka, gula, dan sedikit larutan tepung maizena sebagai pengental. Saus ini memiliki cita rasa asam, manis, dan sedikit gurih, yang sangat cocok berpadu dengan rasa telur yang netral.
2. Langkah Memasak yang Praktis
Membuat Fu Yung Hai cukup praktis:
Campurkan semua bahan ke dalam kocokan telur.
Tuangkan ke dalam wajan panas dan masak hingga matang kedua sisi.
Rebus bahan saus dan tuangkan di atas telur setelah disajikan.
Hidangan ini bisa disajikan bersama nasi putih hangat, menjadikannya menu utama yang nikmat dan mengenyangkan.
Variasi dan Popularitas
1. Banyak Variasi Sesuai Selera
Setiap rumah tangga atau restoran punya versi Fu Yung Hai masing-masing. Ada yang menggunakan udang atau kepiting untuk rasa yang lebih mewah, ada pula yang membuat versi vegetarian hanya dengan sayuran. Beberapa versi menambahkan jamur, tauge, atau paprika untuk memberikan tekstur dan rasa yang lebih kompleks.
2. Populer di Seluruh Indonesia
Di Indonesia, Fu Yung Hai sangat populer dan menjadi salah satu menu wajib di restoran Chinese food. Kepopulerannya karena rasanya yang cocok di lidah masyarakat Indonesia serta fleksibilitasnya yang bisa disesuaikan dengan bahan lokal. Selain itu, tampilannya yang menggoda dengan saus merah cerah membuatnya selalu menarik di meja makan.