Cap Cay adalah salah satu hidangan populer yang berasal dari akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Nama “Cap Cay” (dibaca cap cai) berasal dari dialek Hokkian yang berarti “aneka sayuran”. Sesuai namanya, makanan ini menggabungkan berbagai macam sayur dalam satu wajan, dan bisa dikombinasikan dengan daging ayam, bakso, seafood, atau tahu. Praktis, bergizi, dan lezat, Cap Cay sering menjadi andalan menu rumahan maupun restoran Chinese food di Indonesia.
Asal Usul Cap Cay dan Filosofinya
1. Hidangan Peranakan yang Kaya Tradisi
Cap Cay merupakan contoh nyata dari kuliner peranakan, yaitu perpaduan budaya kuliner Tionghoa dengan selera lokal Indonesia. Makanan ini tidak hanya terkenal di Pulau Jawa, tapi juga menyebar ke seluruh nusantara karena fleksibilitas bahan dan cara memasaknya yang mudah. Dalam budaya Tionghoa, menyajikan berbagai macam sayur dalam satu hidangan melambangkan kemakmuran, keberagaman, dan keseimbangan hidup.
2. Simbol Gizi dan Keharmonisan
Kandungan nutrisi dalam Cap Cay sangat lengkap. Sayuran seperti wortel, kembang kol, brokoli, sawi, dan jagung muda memberikan vitamin dan serat, sedangkan tambahan protein seperti ayam atau udang memperkaya nilai gizinya. Cap Cay sering dijadikan menu sehat dalam keluarga karena ringan di perut namun tetap mengenyangkan.
Jenis dan Cara Memasak Cap Cay
1. Cap Cay Kuah dan Cap Cay Goreng
Secara umum, Cap Cay dibagi menjadi dua jenis:
Cap Cay Kuah: disajikan dengan kuah kental dari larutan tepung maizena, terasa lebih segar dan cocok disantap dengan nasi putih.
Cap Cay Goreng: tidak berkuah, cenderung kering dengan rasa yang lebih gurih, seringkali dimasak dengan sedikit kecap dan saus tiram.
Keduanya bisa dimodifikasi sesuai selera, baik dalam hal isian maupun bumbu.
2. Bahan dan Langkah Memasak
Bahan utama Cap Cay antara lain:
Sayur: wortel, kol, sawi, brokoli, kembang kol, jagung muda
Pelengkap: ayam, udang, bakso, tahu
Bumbu: bawang putih, saus tiram, merica, garam, gula, dan kaldu bubuk
Cara memasaknya:
Tumis bawang putih hingga harum.
Masukkan daging atau seafood hingga matang.
Tambahkan sayur sesuai tingkat kematangan (yang keras lebih dulu).
Tambahkan air untuk Cap Cay kuah, lalu beri saus tiram dan bumbu lainnya.
Larutkan tepung maizena untuk mengentalkan kuah.
Popularitas dan Variasi Lokal
1. Disukai Semua Kalangan
Karena fleksibel dan penuh gizi, Cap Cay digemari semua kalangan. Anak-anak hingga orang tua bisa menikmatinya tanpa khawatir soal kesehatan. Rasanya juga mudah disesuaikan, bisa dibuat lebih manis, pedas, atau asin sesuai lidah keluarga Indonesia.
2. Kreasi Lokal yang Unik
Di berbagai daerah, Cap Cay punya variasi khas. Ada yang menambahkan telur puyuh, jamur kuping, atau bihun. Di warung kaki lima, Cap Cay sering dijual sebagai menu andalan bersama nasi goreng dan mie goreng.