Chole Bhature adalah salah satu hidangan paling ikonik dari India Utara yang memadukan rasa pedas dan tekstur lembut dalam satu piring. Kombinasi antara chole (kari kacang chickpea) yang kaya rempah dan bhature (roti goreng) yang lembut dan mengembang ini telah menjadi favorit tidak hanya di India, tetapi juga di seluruh dunia.
Asal-Usul dan Popularitas Chole Bhature
Chole Bhature berasal dari wilayah Punjab di India. Awalnya dikenal sebagai makanan sarapan berat, kini Chole Bhature disajikan sepanjang hari di berbagai restoran, warung kaki lima, hingga dapur rumah tangga.
Hidangan ini sering dinikmati sebagai makanan utama, disertai dengan acar bawang, yogurt, dan kadang-kadang juga minuman manis seperti lassi untuk menyeimbangkan rasa pedasnya.
Perbedaan Chole dan Bhature
Chole: Terbuat dari kacang chickpea putih yang dimasak dengan campuran bumbu khas India seperti jintan, kapulaga, kayu manis, jahe, bawang putih, dan garam masala. Kuahnya kental, pedas, dan penuh rasa.
Bhature: Roti goreng yang dibuat dari adonan tepung terigu, yogurt, dan ragi atau soda kue. Adonan ini difermentasi terlebih dahulu agar roti mengembang sempurna saat digoreng.
Proses Pembuatan yang Penuh Cinta
Untuk membuat Chole Bhature, diperlukan kesabaran dan teknik memasak yang tepat. Berikut garis besar prosesnya:
Cara Membuat Chole:
Rendam chickpea semalaman.
Rebus hingga empuk.
Tumis bawang, tomat, dan rempah-rempah hingga harum.
Masukkan chickpea dan sedikit air, lalu masak hingga kuah menyatu.
Cara Membuat Bhature:
Campur tepung terigu dengan yogurt dan baking powder.
Diamkan selama 2–3 jam hingga mengembang.
Bentuk adonan bulat dan pipihkan.
Goreng dalam minyak panas hingga mengembang dan keemasan.
Chole Bhature: Lebih dari Sekadar Makanan
Chole Bhature bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang pengalaman. Aromanya yang menggoda, rasa gurih dan pedas yang menggugah, serta tekstur roti yang kenyal menjadikannya hidangan yang memanjakan indera.
Hidangan ini juga sering disajikan dalam perayaan dan festival India, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner.